Postingan

REJANG TARIAN SAKRAL UNTUK PERSEMBAHAN PARA DEWA

Gambar
REJANG TARIAN SAKRAL UNTUK PERSEMBAHAN PARA DEWA Tarian Rejang Dewa Musik dan tari adalah bagian yang tidak terpisahkan dari agama di Bali. Tarian-tarian Bali diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu tarian pertujukan dan tarian sakral. Tari pertunjukan (bebalihan) adalah tarian yang umumnya dimainkan/dipentaskan untuk hiburan, sementara tari sakral (wali) merupakan tarian yang hanya dapat dimainkan untuk mengiringi upacara keagamaan tertentu. Ada beragam jenis tari pertunjukan seperti: tari lebah, tari perang, tari untuk mencari pasangan, tari penyambutan tamu, dan lain sebagainya; sementara, tari sakral seperti: tari pendet, rejang dewa, Sanghyang, topeng, dan lain sebagainya. Pada zaman Bali Kuno bisa dikategorikan menjadi dua transformasi: (1) lewat guru-guru tua yang memberikan pelajaran secara personal; (2) kateori yang berbau gaib, yakni transformasi ketika seorang penari hanya bertindak sebagai medium. Kategori ini sering ditemu pada penari-penari suci atau yang belum

Tari Jauk Manis Menggambarkan Raja yang Tegas dan Lemah Lembut

Gambar
Pulau Bali mendapat julukan sebagai “ heaven of world ” karena memiliki tempat wisata dengan keindahan alam yang mampu menarik wisatawan untuk berlibur ke pulau ini. Tidak hanya memiliki keindahan alam,  Pulau Bali  juga kaya akan hasil kesenian yang sudah melegenda hingga ke luar negeri, salah satunya seni tari seperti tari Kecak dan tari Barong. Selain kedua tari tersebut, seniman bali banyak menghasilkan karya tari yang sangat unik dan sarat akan makna seperti tari Jauk. Tari Jauk dibedakan menjadi dua jenis yakni  tari Jauk Manis  dan tari Jauk Keras. Walaupun kostum yang digunakan sama, kedua jenis tari memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Tari Jauk Manis memakai topeng yang berwarna putih, sedangkan tari jauk keras memakai topeng berwarna merah. Gerakan tari Jauk Manis lebih flesibel dan berwibawa, sedangkan tari Jauk Keras memiliki gerakan tari yang beringas dan cepat. Pada kesempatan ini www.longtripmania.org hanya membahas tentang tari Jauk Manis, untuk tari jauk k

GAMELAN SEMARANDANA

Gamelan Semanradana  adalah sebuah barungan gamelan baru yang pada hakekatnya merupakan suatu pengembangan dari gamelan  Gong Kebyar dan  Semar Pagulingan  (sapta nada). Sistem pengaturan nada dari gamelan ini terutama dari kelompok  gangsa , menunjukan adanya penggabungan ide dari kedua barungan gamelan tersebut di atas. Gamelan ini adalah ciptaan dari  I Wayan Beratha  seorang tokoh karawitan sekaligus pembuat gamelan Bali. Gamelan ini diperkenalkan pada tahun 1988. Motivasi dari penciptaan alat-alat gamelan seperti ini adalah menciptakan barungan gamelan yang bisa memainkan lagu-lagu  kakebyaran  dan gending-gending  Semar Pagulingan.  Penggunaan gamelan ini tidak terbatas pada pertunjukan tari dan drama saja, gamelan Semaradana juga bisa dipakai untuk mengiringi upacara keagamaan. Instrumen dari gamelan  Semaradana  ini tidak jauh berbeda dengan gamelan  Gong Kebyar . Instrumen-instrumen penting yang berperan di dalamnya adalah:   gangsa, ( jegogan ,  jublag ,  pemade  dan 

SEJARAH GAMELAN SEMAR PEGULINGAN

Gambar
SEMAR PAGULINGAN Gamelan yang dalam lontar Catur  Murni disebut dengan gambelan  Semara Aturu  ini adalah barungan madya,yang bersuara merdu sehingga banyak dipakai untuk menghibur raja-raja pada zaman dahulu.Karena kemerduan suaranya,gambelan  Semar Pagulingan (Semar = samara,Pagulingan = tidur)  konon biasa dimainkan pada malam hari ketika raja-raja akan keperaduan (tidur).Kini gambelan ini bias dimainkan sebagai sajian tabuh instrumental dan atau untuk mengiringi tari-tarian maupun teater. Masyarakat Bali mengenal dua macam  Semar Pegulingan  di Bali : yang berlaras pelog 7 (tujuh) nada dan belaras 5 (lima) nada.Kedua jenis  Semar Pegulingan  secara fisik lebih kecil dari pada Gong Kebyar terlihat dari ukuran instrumennya gangsa dan teromponga yang lebih kecil dari pada yang ada di Gong Kebyar. Instrumentasi gambelan  Semar Pegulingan  (milik STSI Denpasar) meliputi : 1 bua terompong (12 buah pencon) ; 2 buah gender rambat (berbilah 14); 2 buah gangsa barungan (berbilah 14);

Gamelan Bali, Alat Musik Tradisional Khas Bali

Gambar
Gamelan Bali adalah jenis alat musik gamelan tradisional yang berasal dari Bali. Gamelan Bali ini mempunyai beberapa perbedaan dengan alat musik gamelan lainnya, baik itu dalam segi bentuk maupun cara memainkannya. Alat musik Gamelan Bali ini biasanya ditampilkan sebagai pengiring pada suatu pertunjukan kesenian di Bali, baik itu yang bersifatnya sakral maupun hiburan. Advertisement Asal Mula Gamelan Bali Menurut sumber sejarah, Gamelan Bali ini telah ada sejak zaman dahulu kala. Hal tersebut dapat dilihat dari Prasasti Bebetin yang ada di Provinsi Bali, yang menyebutkan bahwa gamelan telah ada sejak tahun 896 masehi, yaitu dimasa pemerintahan Raja Ugrasena di Bali. Namun pada prasasti tersebut dikatakan pada masa itu Gamelan Bali ini sedikit lebih sederhana dari pada yang sekarang. Dimulai dari abad ke VIII pada saat terjadinya hubungan-hubungan antara kerajaan di Jawa dan Bali, membawa beberapa kesenian seperti alat musik gamelan jawa masuk ke Bali meskipun masih berupa i